JKTOne.com – Philips Cath Lab alat kesehatan berteknologi canggih, untuk mengurangi waktu perjalanan bagi pasien jantung, stroke, dan kanker, memungkinkan intervensi yang lebih cepat dan hasil yang lebih baik. Menjadi milestone dari perjanjian di bawah program IHSS (Indonesia Health Systems Strengthening Project) Kemenkes RI untuk memperkuat jaringan rujukan keseha melalui pendistribusian sistem Cath Lab secara nasional. Philips, pemimpin global di bidang teknologi kesehatan, hari ini telah menyelesaikan pemasangan alat Cath Lab pertama di RSUD Kabupaten Kediri, guna meningkatkan layanan perawatan jantung, stroke, dan kanker minimal invasif bagi Masyarakat Kediri dan sekitarnya. Hadirnya fasilitas image-guided therapy (IGT) terbaru atau Cath Lab di rumah sakit tersebut merupakan salah satu aksi nyata dari program Indonesia Health Systems Strengthening (IHSS) Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pengobatan saat kondisi kris, di mana intervensi tepat waktu dapat menjadi faktor penentu keselamatan pasien.Instalasi ini merupakan bagian dari perjanjian yang telah diumumkan sebelumnya antara Philips dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia untuk menghadirkan sistem image-guided therapy (Cath Lab) berteknologi canggih di Indonesia, sehingga memperluas akses perawatan jantung, stroke, dan kanker di seluruh 38 provinsi.

“Kami sangat berterima kasih kepada Kementerian Kesehatan atas kepercayaannya. Kehadiran Cath Lab ini memberi manfaat besar bagi masyarakat Kediri dari diagnosis yang lebih cepat hingga penanganan penyakit jantung yang lebih optimal,”kata Direktur RSUD Kabupaten Kediri, dr. R. Gatut Rahardjo, Sp.An.

“Proses instalasi telah selesai. Kami sedang menyelesaikan beberapa prosedur agar alat ini dapat segera dimanfaatkan oleh Masyarakat. Kami berterima kasih atas kepercayaan dan kolaborasi yang diberikan kepada Philips dalam inisiaf penting ini,” ujar Bert Van Meurs, Executive Vice President dan Chief Business Leader for Image-Guided Therapy di Phikata.

Milestone ini menunjukkan pencapaian dari sebuah kolaborasi yaitu menghadirkan perawatan minimal invasif yang canggih lebih dekat ke rumah. Dengan mengurangi hambatan akses, kita dapat meningkatkan hasil perawatan bagi pasien jantung, stroke, dan kanker sekaligus mendorong kesetaraan akses kesehatan. Kolaborasi antara rumah sakit, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah di Kediri menjadi landasan yang kuat bagi kami untuk dapat memberikan dampak yang lebih luas. Kami mengharapkan perluasan instalasi dapat menghadirkan perawatan berkualitas tinggi dan tepat waktu ke lebih banyak komunitas di seluruh Indonesia. Setelah instalasi Cath Lab ini selesai, Philips juga akan melakukan pelatihan kepada para pengguna di RSUD Kabupaten Kediri guna membangun kapasitas lokal yang lebih kuat dan pengembangan professional tenaga medis. Setelah Kediri di Jawa Timur, Philips akan memperluas instalasi ke lebih banyak provinsi di Indonesia.

Letak geografis Indonesia yang luas dan beragam dengan populasi lebih dari 280 juta jiwa, serta meningkatnya beban penyakit tidak menular, menjadikan akses kesehatan yang merata sebagai keharusan nasional. Perjanjian yang ditandatangani dalam kerangka komponen Strengthening Indonesia’s Healthcare Referral Network (SIHREN) yang merupakan bagian dari proyek IHSS ini, diberikan kepada Philips melalui proses kompefitif yang diberikan kepada Phiilips melalui proses tender internasional yang kompefitif, akan memungkinkan Philips untuk menyediakan Cath Lab canggih, berserta pelatihan yang mendukung penguatan infrastruktur kesehatan Indonesia. Melalui penyediaan Cath Lab berteknologi canggih serta peningkatan kapasitas klinis di rumah sakit daerah, Philips berperan dalam menghadirkan pelayanan kesehatan yang lebih terarah, sehingga pasien dapat menikmati waktu perawatan yang lebih singkat, risiko komplikasi yang lebih rendah, serta proses pemulihan yang lebih cepat.

“Perjalanan Philips di Indonesia selalu dibangun atas dasar kepercayaan, kolaborasi, dan komitmen bersama untuk mentransformasi layanan kesehatan bagi jutaan orang. Pendekatan kami menggabungkan sistem canggih dengan pelatihan terstruktur dan protokol klinis untuk memaksimalkan potensi sistem rumah sakit yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman tenaga kesehatan. Inilah cara kami memastikan layanan yang berkelanjutan dan dapat diperluas seiring waktu. Milestone ini hanyalah awal dari perjalanan bersama menuju sistem kesehatan yang lebih inklusif dan tangguh bagi seluruh masyarakat Indonesia,”ujar Astri Ramayanti, Presiden Direktur Philips Indonesia.

Philips memiliki jejak yang kuat di Indonesia, dengan lebih dari 3.900 orang di 12 kota dan mengoperasikan fasilitas manufaktur di Batam untuk bisnis Personal Health. Dedikasi Philips dalam mendukung transformasi kesehatan Indonesia juga didukung oleh laporan Future Health Index (FHI) tahunan ke-10 yang dirilis pada Juli lalu. Studi ini mengeksplorasi pandangan tenaga kesehatan dan pasien di 16 negara, termasuk Indonesia, tentang peran kecerdasan buatan (AI) dan inovasi digital dalam meningkatkan akses layanan kesehatan, hasil pasien, dan ketahanan sistem kesehatan.

 

LEAVE A REPLY