foto: Sunrun.com

JKTOne.com – Sebuah kolaborasi antara UNDP (United Nations Development Program), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, serta KOICA menghasilkan program yang diberinama ACCESS – “Accelerating Clean Energy – Access for Rural Electrification to Reduce Inequality” yang diluncurkan hari ini, 10 September 2020 secara daring.

Program tersebut bertujuan memberikan akses listrik kepada wilayah yang belum memilikinya di Indonesia dan Timor Leste.

Senior Adviser for Sustainable Energy, UNDP Indonesia, Verania Andria menyampaikan, “project ini berjalan selama 4 tahun mulai dari 2020 hingga 2023.”

Untuk Indonesia, ACCESS akan membangun listrik tenaga surya di 4 provinsi yakni, Sulawesi Barat, Sulawesi Tenggara, Nusa Tenggara Timur, dan Kalimantan Tengah, dengan total 23 desa yang berada di 10 Kabupaten yang tersebar di 4 provinsi tersebut.

Sedangkan di Timor Leste, ACCESS akan memberikan 1,000 lampu tenaga surya untuk 25 desa yang berada di kota, Dili, Bobonaro, dan Manatuto. Juga akan membangun 11 unit pompa air bertenaga surya di sebagian wiayah tersebut.

Untuk menjaga keberlangsungan energi terbarukan ini, ACCESS memberikan pelatihan dan sertifikasi untuk warga lokal dalam pengoperasian dan perawatan alat-alat yang diberikan.

Setidaknya, melalui program ini akan ada tambahan 20,000 orang yang mendapatkan akses listrik, 3,500 orang untuk akses air bersih, dan 80 tenaga lokal sebagai operator energi terbarukan.

Country Director of KOICA Indonesia, Jeong Hoe Jin mengatakan “Dalam bingkai kerjasama South-South and Triangular Cooperation (SSTC) antara Indonesia dan Timor Leste, KOICA dan UNDP akan bekerjasama untuk mensukseskan ACCESS sehingga memberikan manfaat maksimal kepada masyarakat yang menerimanya.”

Pembangunan listrik tenaga surya dan penyerahan peralatannya akan dilaksanakan selama tahun 2021.

Semoga saja, semuanya berjalan lancar dan memberikan dampak positif besar bagi semua pihak.

LEAVE A REPLY