(Ki-Ka) : Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf foto kedua dari kanan - Memberikan penjelasan Akatara 2018 - Indonesian Film Finansial Forum akan memilih 50 proyek yang terdiri dari film panjang, pendek, fiksi, dokumenter, dan animasi dengan lebih menspesialisasikan sumber-sumber dan calon pendana yang disesuaikan dengan karakter setiap proyek film. (MS/JKTOne.com).

JKTOne.com, Jakarta – Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) bekerjasama dengan Badan Perfilman Indonesia (BPI) kembali menggelar AKTARA 2018 – Indonesian Film Financing Forum terbesar di Indonesia. Bekraf dan BPI membangun ekosistim perfilman yang sehat dengan mengeksplorasi model pembiayaan yang tepat untuk industri perfilman tanah air.

Triawan Munaf selaku Kepala Bekraf menjelaskan bahwa 50 proyek itu terdiri dari film panjang, pendek, fiksi, dokumenter dan animasi. Semuanya lebih mespesialisasikan sumber-sumber dan calon-calon pendana yang disesuaikan dengan karakter setiap proyek film.

“Setiap sektor mencari titik-titik temu antara investor dengan para pelaku, baik di film dan kuliner. Di film ini kita rintis tahun lalu dengan mengadakan Forum Film Financing Akatara,” katanya dalam Koferensi pers AKATARA di Topaz Room, Hotel Grand Mercure Harmoni Jakarta, Selasa (5/6).

Lebih jauh Triawan menyatakan, Akatara sebetulnya kalau bahasa dikalanganya ini ‘biro jodoh’ atau ‘mak comblang’ yang mempertemukan antara pembuat film dengan investor dan yang tadinya belum tahu bahwa sebetulnya menginventasi disini menarik sekali.

Tahun lalu ada 10 film yang berhasil mendapat investor dari 40 film berarti sekitar 25 persen. Targetnya AKATARA 2018 ini dari 50 film minimal ada sekitar 20 film yang berhasil menggaet investor.

Selanjutnya dikatakan, forum AKATARA ini belum ada sebelumnya dan tidak mau ‘soi tahu’ juga memperingatkan spesifikasi yang terlalu ketat.

“Tapi saya yakin nanti setelah beberapa tahun akan terbentuk tim untuk saling mengisi, memberikan masukan, mengalami bersama-sama, baca dari sana-sini, yang akhirnya nanti akan bisa menemukan format yang lebih stabil dan lebih menarik lagi,” ujarnya.

Harus bisa mengantisipasi perkembangan jumlah bioskop yang semakin banyak karena akan banyak investor dari luar yang akan menaruh investasinya. AKATARA ini akan merespon siapa pun juga, termasuk juga masukkan dari Kementrian Keuangan, OJK serta para pelaku film khususnya.

Pendaftaran proposal dan calon investor akan dibuka sejak 20 Juni hingga 20 Juli 2018.

LEAVE A REPLY