JKTOne.com – Asuransi Astra berkomitmen memberikan literasi dan inklusi selama bulan Oktober, bertepatan dengan Bulan Inklusi Keuangan (BIK), dan berhasil menjangkau 3.447 individu, termasuk pelajar dan pelaku UMKM serta masyarakat melalui berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan. Hal ini merupakan salah satu upaya dari Asuransi Astra dalam mendukung Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meningkatkan literasi dan inklusi keuangan yang berkelanjutan. Pada tahun 2024, tingkat literasi keuangan di Indonesia mencapai 65,43% dan indeks inklusi keuangan sebesar 75,02%. Meskipun pencapaian ini cukup baik, penting untuk terus meningkatkan literasi dan inklusi secara berkelanjutan. Selama bulan Oktober, Asuransi Astra telah menghadirkan berbagai program, termasuk Literasi Keuangan Terpadu Asuransi Astra (LENTERA) dengan tema “Proteksi Finansial Menuju Masa Depan Ideal” yang diadakan di 20 kota di Indonesia, Financial Expo (FinExpo) 2024 di Balikpapan, Program Kolaborasi Pembinaan UMKM Disabilitas ‘Limit Breaker’ di Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong, Bogor serta talkshow keuangan lainnya yang merupakan hasil kolaborasi dengan konsep Pentahelix.

Program LENTERA diinisiasi oleh Asuransi Astra guna mendukung akselerasi pemerataan literasi di Indonesia serta peningkatan inklusi keuangan yang harus mencapai 90 persen pada tahun 2024 sehingga dibutuhkannya kolaborasi dari berbagai pihak guna mencapai kesejahteraan bangsa bersama. Pada bulan Oktober ini, LENTERA kembali diselenggarakan di kota Kediri, yang kemudian berlanjut ke 19 kota lainnya diantaranya Cirebon, Lampung, Pekanbaru, Bandung, Bogor, Batam, Manado, Medan, Malang, Palembang, Padang, Surabaya, Balikpapan, Kediri, Yogyakarta & Solo, Karawang, Jambi, Samarinda, Denpasar, dan Jakarta tepatnya di SMK 3 Muhammadiyah Ciputat pada 22 Oktober lalu. Program LENTERA kali ini ditujukan untuk pelajar vokasi yang akan segera memasuki dunia kerja, sehingga mereka perlu mendapatkan pelatihan dalam pengelolaan keuangan. Pelatihan ini mencakup cara mengelola keuangan dengan baik serta tips untuk mengalihkan risiko melalui perlindungan diri, kesehatan, dan aset pribadi yang tepat, agar mereka dapat membuat keputusan finansial yang bijak.

Ikut serta dalam rangkaian kegiatan FinExpo 2024, kegiatan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mendukung BIK yang dilaksanakan setiap bulan Oktober tiap tahunnya guna meningkatkan literasi dan inklusi keuangan dalam menciptakan masyarakat well literate, Asuransi Astra memperkenalkan beragam produk perlindungan seperti asuransi mobil Garda Oto, dengan penawaran khusus melalui hadiah menarik. Tak hanya itu, pengunjung juga diajak untuk mengikuti aktivitas literasi yang dibungkus dalam permainan berhadiah di booth yang menarik. Selanjutnya, Asuransi Astra berupaya mendukung kesejahteraan para pelaku UMKM sekaligus perkembangan ekonomi bangsa, menghadirkan program kolaborasi pembinaan UMKM disabilitas limit breaker. Langkah menuju kemandirian UMKM disabilitas di Sentra Terpadu Inten Soeweno Cibinong, Bogor sebagai balai besar vokasional khusus para penyandang disabilitas. Program ini merupakan hasil kolaborasi Asuransi Astra bersama Sentra Terpadu Inten Soeweno dan Alunjiva, platform peningkatan kapasitas serta kapabilitas disabilitas, yang bertujuan untuk membekali para pelaku usaha dengan keterampilan dan pengetahuan yang tepat guna dapat membantu pengelolaan bisnis secara efektif dan berkelanjutan, sehingga berkontribusi lebih baik pada pertumbuhan ekonomi bangsa.

“Seperti yang kita ketahui, literasi dan inklusi keuangan adalah salah satu pilar dalam membangun masyarakat yang sejahtera, di mana setiap individu didorong untuk bukan hanya memiliki kesadaran akan pengelolaan keuangan yang baik, namun juga memiliki kemampuan agar mereka dapat mengambil keputusan dengan bijak semasa hidupnya. Asuransi Astra mengetahui akan pentingnya literasi dan inklusi, berkomitmen meningkatkannya melalui berbagai program yang dirancang untuk menjangkau semua lapisan masyarakat terutama sasaran prioritas yang telah ditetapkan OJK. Dengan memberikan pengetahuan, informasi sekaligus akses terhadap produk serta layanan keuangan, kami berharap dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sehingga dapat menciptakan masa depan yang lebih aman dan sejahtera bagi banyak orang,”ujar Chief Compliance and Risk Management Officer, Widya Adi Tjahjono.

LEAVE A REPLY