JKTOne.com – Film bergenre horor religi kembali meramaikan industri perfilman Tanah Air. Film ini terinspirasi dari kisah yang diriwayatkan oleh HR. Imam Buchari tentang iblis yang bisa memasuki jiwa manusia melalui darah. Film “Iblis Dalam Darah” ini menjadi debut awal sutradara Yannie Sukarya. Film ini tayang di seluruh bioskop Indonesia menjadi pembuka di bulan puasa 2023.

Kisahnya tentang Haruni (23) yang tubuhnya dirasuki iblis. Dia merasakan seperti ada yang menyerang dan menggerakan dari dalam, selain kesakitan yang dialaminya, Haruni juga cenderung menyakiti dirinya sendiri. Bahkan seorang dokter muda ahli mata yang religius bernama Ahmad mendengar cerita mengerikan ini dari Orang tua Haruni.

Ahmad mulai melakukan pengobatan pada Haruni, hingga Ahmad mempunyai kesimpulan hubungan Haruni dengan sebuah kasus orang bunuh diri. Karena merasa peduli apa yang terjadi dengan Haruni, Ahmad bersama temannya yang polisi membantu masalah yang dihadapi Haruni, hingga mencari data orang bunuh diri dan mengusir roh jahat itu dari tubuh Haruni. Mereka berdua melakukan investigasi dari sudut pandang yang berbeda dari masing-masing profesi mereka.

Produser Helroad Production, Heifi Kardit mengatakan, lokasi syuting “Iblis Dalam Darah” berlokasi di Gunung Salak dengan setting rumah yang berada di tengah hutan yang sepi.

“Kami mengambil lokasi Gunung Salak untuk mewakili sebuah ekonomi bawah yang seperti merasakan terisolasi dalam kesendirian ketika menghadapi masalah. Selain shot di sekitar perkampungan dan hutan Gunung Salak, lokasi shooting juga berada di sungai dan goa,” ujarnya.

Film ini dibintangi oleh, Michelle Joan, Ryaas Randa, Cut Ashifa Al’ar, Soraya Rasyid, dan Egi Fedly. “Saya ingin menampilkan film yang dekat dengan cerita kita sehari-hari. Saking melekat tanpa kita sadari, ada iblis yang merasuk dalam darah mempengaruhi sikap kita,” ujar Yannie Sukarya.

Disinggung mengapa Ryads Randa dipilih oleh Yannie, karena terpikat dengan suaranya yang indah saat mengaji. “Kita sebenarnya sudah lock pemain utama, tapi saya masih ingin pemain yang benar-benar bisa ngaji dan suaranya bagus. Akhirnya ketemu Ryaas Randa ini,” tuturnya.

Mendapat kesempatan bermain film, jebolan dari D’Academy ini mengaku bangga. Ada adegan Rugyah yang membutuhkan lantunan ayat-ayat suci yang indah dan tegas sekali saat pengucapan. “Pas awalnya diminta melakukan agak kuatir tidak bisa memenuhi ekspektasi. Alhamdulilah ternyata kekuatiran itu tidak terjadi,” tutup Ryaas.

LEAVE A REPLY