JKTOne.com Insecurity masih membayangi kepercayaan diri wanita Indonesia. Hal utama yang paling sering dikeluhkan oleh para wanita adalah penampakan kulit wajah. Dengan persentase sebesar 50.1%, kulit wajah berada di posisi nomor satu sebagai penyebab wanita Indonesia merasa insecure.

Hal tersebut adalah salah satu temuan ZAP Beauty Index (ZBI) 2023, sebuah survei tahunan yang memotret kebiasaan dan preferensi wanita Indonesia seputar dunia kecantikan. Survei yang diadakan oleh ZAP dan MarkPlus ini melibatkan 9.010 wanita di seluruh Indonesia dengan beragam latar belakang usia dan profesi.

Menilik lebih dalam mengenai permasalahan kulit wajah yang dialami para wanita, kulit kusam berada di urutan teratas sebagai masalah yang paling dikeluhkan baik oleh Gen X, Millennials, dan Gen Z. Persantasenya mencapai 57.6% dan lebih tinggi untuk wanita yang tidak melakukan perawatan di klinik kecantikan, yaitu 64.8%. Sementara itu, komedo dan pori-pori besar berada di peringkat selanjutnya dengan persentase masing-masing sebesar 57.1% dan 51.0%. Hal tersebut cukup menunjukkan pergeseran atas temuan ZBI beberapa tahun terakhir yang menempatkan jerawat sebagai masalah kulit wajah utama.

Kerutan atau garis-garis halus juga turut mencuri perhatian para wanita Indonesia. Tak hanya menjadi momok para wanita dewasa, sebanyak 20.9% Gen Z di Indonesia juga telah mengeluhkan timbulnya kerutan. Menghadapi momok penuaan dini, Gen Z mulai mencari skincare yang mampu menjawab kekhawatiran tersebut. Terdapat 34.2% Gen Z yang mencari manfaat anti-aging pada skincare. Daripada skincare yang berkhasiat untuk memutihkan kulit wajah, kandungan anti-aging lebih diprioritaskan oleh Gen Z. Fenomena ini telah terlihat sejak ZAP mengadakan survei ZBI pada 2020 dan 2021.

Menghadapi insecurity terkait dengan permasalahan kulit wajah, para wanita rela memfokuskan budget perawatan diri untuk menemukan skincare dan treatment yang sesuai. Hal ini membuat mereka lebih aware terhadap kandungan skincare. ZBI 2023 mencatat awareness wanita Indonesia terhadap kandungan produk skincare meningkat tiga kali lipat jika dibandingkan 2019.

Selain wajah, penampilan badan juga menyita perhatian para wanita. Berat badan, perut dan gigi menjadi sumber insecurity selanjutnya, dengan persentase masing-masing 44.9%, 39.7% dan 27.6%. Hal tersebut mungkin terasa kontradiktif dengan apa yang para wanita persepsikan menarik pada sosok pria. Sebanyak 4 dari 5 wanita Indonesia tidak mempertimbangkan fisik sebagai daya tarik utama pria. Sifat, personality, tata krama atau attitude adalah hal yang utama diprioritaskan oleh para wanita. Kepintaran, pengetahuan, dan skill menjadi daya tarik pria di urutan kedua.

Standar yang tinggi terhadap penampilan mempengaruhi definisi cantik di mata para wanita Indonesia. Sebanyak 58,5% wanita merasa cantik ketika memiliki wajah yang bersih dan mulus. Ada 51.9% lainnya yang berpendapat bahwa arti cantik adalah memiliki kulit yang cerah dan glowing.

Selain kulit wajah, rambut juga sering menjadi aspek penampilan yang diprioritaskan oleh wanita Indonesia. Meskipun sebagian wanita Indonesia menggunakan hijab, banyak di antara mereka yang rupanya turut mengeluhkan permasalah rambut serta kulit kepala. Terkait hal ini, permasalahan yang paling dialami oleh para wanita Indonesia adalah rambut rontok (79.1%) dan kulit kepala berketombe (47.9%).

ZAP Beauty Index 2023 masih memuat banyak temuan-temuan menarik lainnya terkait kebiasaan, tren dan preferensi wanita Indonesia seputar dunia kecantikan. Laporan ZAP Beauty Index 2023 dan tahun-tahun sebelumnya dapat diakses melalui zapclinic.com/zapbeautyindex.

LEAVE A REPLY