JKTOne.com– Kedutaan Besar Italia dan Istituto Italiano di Cultura di Indonesia mengembalikan gelar Italian Film Festival (ITAFF) Pada pelaksanaannya yang kedua kali ini, Italian Film Festival akan berlangsung di dua kota di Indonesia, yaitu Jakarta (Istituto Italiano di Cultutura dan CGV Grand Indonesia), serta di Yogyakarta (Institut Francais Indonesia Yogyakarta). Film-film ini telah mendapat pengakuan dan penghargaan di berbagai festival film internasional seperti Cannes Film Festival, Berlin International Film Festival, Venice Film Festival, dan Toronto International Film Festival. Masyarakat umum dan penikmat film di Jakarta dan Yogyakarta dapat menyaksikan film-film yang ditayangkan di Italian Film Festival 2023 tanpa dipungut bayaran. Tiket dapat diperoleh di lokasi pemutaran film dengan terlebih dahulu mengisi formulir pendaftaran.

“Kami sangat bersemangat untuk menyelenggarakan Italian Film Festival kedua kalinya tahun ini, setelah yang pertama diadakan secara daring pada 2021. Cinecitta di Roma, Italia, kembali memberikan dukungannya kepada Italian Film Festival 2023, sehingga kami bisa menghadirkan delapan film Italia terkini dan berkualitas yang telah mendapatkan penghargaan di berbagai festival film nasional maupun internasional,” ungkap Maria Battaglia, Festival Director Italian Film Festival 2023.

Italian Film Festival merupakan salah satu acara besar yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar Italia dan Istituto Italiano di Cultura di Indonesia untuk memperkenalkan kebudayaan Italia kepada masyarakat Indonesia. Karena industri film Italia merupakan salah satu yang terbesar dan paling berpengaruh di dunia, maka penyelenggaraan Italian Film Festival yang menayangkan film-film Italia berkualitas dengan narasi yang menggambarkan kehidupan warga serta budaya Italia, dapat menjadi cara yang tepat untuk melakukannya. Sebagai pembuka Italian Film Festival 2023, akan ditayangkan film Nostalgia, sebuah film karya sutradara Mario Martone. Film ini merupakan salah satu nominator Palme d’Or di Cannes Film Festival 2022 dan terpilih menjadi film yang mewakili Italia untuk seleksi nominasi Kategori Best International Feature Film di Academy Awards 2023. Sedangkan sebagai penutup, dipilih film /I Legionario (The Legionnaire) karya sutradara Hleb Papou yang merupakan bagian dari generasi baru para pembuat film Italia. Film ini berhasil memenangkan penghargaan Prix CICAE di Annecy Italian Film Festival 2021 dan mendapat nominasi Best Emerging Director – Filmmakers of The Present di Locarno International Film Festival 2021.

Film-film lainnya yang ditayangkan di Italian Film Festival 2023 adalah C’e Un Soffio Di Vita Soltanto (A Breath of Life) karya sutradara Matteo Botrugno dan Daniele Coluccini yang mendapatkan nominasi Best Feature Film di Annecy Italian Film Festival 2022, dan Colibri (The Hummingbird) karya terbaru sutradara perempuan Francesca Archibugi yang masuk dalam Official Selection di Toronto International Film Festival 2022. Sementara film Leonora Addio karya sutradara Paolo Taviani berhasil memenangkan FIPRESCI Prize for Best Film di Berlin International Film Festival 2022, dan Piccolo Corpo (Small Body) karya sutradara Laura.

Samani terpilih sebagai nominator Critics Week Grand Prize dan Golden Camera di Cannes Film Festival 2021. Italian Film Festival 2023 juga memutar dua film remaja berjudul Californie karya sutradara Alessandro Cassigoli dan Casey Kauffman yang mendapatkan nominasi Best Film di Venice Film Festival 2021, dan Futura karya sutradara Pietro Marcello, Francesco Munzi yang diproduksi selama 5 tahun dan menjadi Official Selection di Toronto International Film Festival 2021. Asmara Abigail, seorang aktris Indonesia pemerhati sinema Italia dan pernah menempuh pendidikan di Italia, ikut memberikan dukungannya kepada Italian Film Festival 2023. Asmara mengakui kalau sinema Italia sangat menarik perhatiannya sejak dulu, terutama sinema neorealisme Italia. “Italia adalah salah satu negara terpenting dalam sejarah perfilman dunia, tempat karyakarya sineas legendaris seperti Federico Fellini, Luchino Visconti, Giuseppe Tornatore, dan lainnya menghembuskan nafas filmmaking hingga saat ini. Saya sangat senang mendengar Italian Film Festival hadir secara luring karena jarang sekali masyarakat Indonesia bisa menikmati film-film Italia terkini di layar lebar, seperti Nostalgia karya sutradara Mario Martone yang saya kagumi,” ujar aktris yang baru-baru ini terpilih sebagai perwakilan Indonesia di program Berlinale Talents di Berlin International Film Festival 2023.

 

 

LEAVE A REPLY