JKTOne.com– Jakarta, Kementerian Pendidikan. Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Perfiiman, Musik, dan Media Baru, Direktorat Jenderal Kebudayaan siap memproduksi sepuluh proposal film pendek yang terpilih dalam ajang Kompetisi Produksi Film Tahun 2021.

“Sepuluh proposal yang terpilih akan mendapatkan kesempatan produksi film yang difasilitasi Kemendikbudristek, dan nantinya akan ditayangkan pada kanal Indonesiana TV,”ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media Baru. Ahmad Mahendra, dalam acara Ngobrol Santai (Ngobras) Apresiasi 10 Proposal Film yang digelar secara virtual.

“Kompetisi ini juga diselenggarakan untuk meningkatkan ketersediaan film pendek berkualitas yang mampu menanamkan pendidikan karakter, nilai budaya, dan kearifan lokal. Kita memang sedang mengakumulasi produksi konten-konten yang akan tayang di dalam kanal indonesiana TV,”ungkap Ahmad Mahendra.

“Kompro Film tahun 2021 diselenggarakan untuk memperkuat ekosistem perfilman melalui kreasi dan produksi dengan mengusung tema “Dinamika Kebudayaan Indonesia” sebagai upaya pelestarian nilai-nilai budaya dan kearifan lokal melalui film pendek,” tambah Mahendra.

Dari 352 proposal yang masuk, sebanyak sepuluh proposal terpilih mendapatkan kesempatan untuk memproduksi film yang difasilitasi oleh Kemendikbudristek. “Selamat kepada sepuluh proposal terpillh, selamat melaksanakan proses pembuatan film pendek, tentunya dengan protokol kesehatan yang dianjurkan pemenintah,” kata Mahendra. Selain itu, Mahendra menyampaikan kepada sepuluh proposal terpilih akan berkesempatan mengikuti festival film internasional. la juga berharap agar nantinya film yang terpilih dapat ditayangkan di Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF). “Kesempatan besar karena tidak sembarangan film yang bisa tampil dalam JAFF,” tuturnya.

Bagi peserta Kompro Film yang belum terpilin, disampaikan Mahendra, mereka akan mengikuti peningkatan kapasitas dalam bidang perfilman dengan mengikuti lokakarya yang dibuat oleh Kemendikbudristek melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media Baru. “Nanti akan ada pengajar yang memberikan ilmu-ilmu perfilman sehingga peserta yang belum terpilin dapat meningkatkan kapasitasnya dan ikut Kompro Film lagi di tahun 2022,” jelasnya.

Ifa Ifansyah, tim kurator sekaligus Direktur Jogja-Netpac Asian Film Festival (JAFF) mendukung apa yang disampaikan oleh Mahendra, bahwa film-film hasil kegiatan Kompro 2021 akan mendapatkan kesempatan khusus mengikuti proses seleksi pada ajang JAFF yang akan diselenggarakan pada bulan November mendatang. “Jika memang layak, kenapa tidak kita ikutkan dalam JAFF,” ujarnya dengan optimis.

Ifa juga memberikan trik kepada para sineas dalam menyusun proposal yang baik, misalnya isi centa lebih ditonjolkan, tidak membuat desain yang berlebihan, dan performa yang bagus saat mempresentasikan proposal tersebut. la juga berharap, dari sepuluh proposal yang terpilih dan dibuat film.

LEAVE A REPLY