JKTOne.com, Jakarta – Banyaknya sampah plastik menjadi permasalahan di Indonesia, membuat kota Banjarmasin berusaha meminimalisir penggunaan kantung plastik. Melatarbelakangi hal itu, akhirnya tercetuslah Gerakan meminimalisor sampah plastik yang telah dilakukan sejak 2016 lalu.
Gerakan ini dilaksanakan sebagai himbauan kepada masyarakat Banjarmasin agar membiasakan diri mengurangi sampah plastik. Himbauan itu dilakukan dengan melalui penyuluhan dan sosialisasi ke RT/RW supaya masyarakat paham akan bahaya sampah plastik.
“Gerakan ini juga untuk membudayakan penggunaan tas purun sebagai pengganti kantong plastik. Bahkan, murid dan guru di sekolah dibentuk budaya membawa tumbler serta bekal dari rumah, agar menjadi nasabah bank sampah,” jelas Dwi Naniek Muhariyani, Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin dalam acara jumpa pers Celebrate Our Story #Pay4plastic dibilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Gerakan petisi #pay4plastic adalah petisi yang dibuat untuk membuat sampah plastik di Indonesia dapat dikurangi, mengingat sampah plastik amatlah berbahaya bagi kelangsungan ekosistem. Terbukti, petisi ini berhasil mendapat lebih dari 70 ribu tandatangan diseluruh Indonesia, dan berhasil membantu program pemerintah guna mengurangi sampah kantong plastik.
“Hampir setiap hari saya melakukan sosialisasi kepada masyarakat, tanpa memberikan sanksi bagi konsumen yang masih menggunakan plastik. Memang bituh waktu untuk memberikan kesadaran kepada masyarakat, namun alhamdulillah masyarakat Banjarmasin mampu mengikuti himbauan dari kami,” tandas Dwi.
(Penulis : Kintan)