photo by Hollywood Spy

JKTOne.com, Jakarta – Di tengah film animasi dan horor yang menawarkan ketegangan kepada para penonton, muncul sebuah film garapan Gilles de Maistre, yang merupakan sutradara yang dikenal suka mengerjakan film bertema kemanuasian atau hubungan manusia dengan alam. Beberapa film yang pernah di sutradarai oleh Gilles, diantaranya adalah Le Premier cri (2007) dan Killer Kid (1994).

Foto : Kitag

Bercerita tentang seorang gadis remaja bernama Mia, yang hidup bersama keluarganya di Afrika Selatan bersama binatang-binatang liar dan buas yang mereka tangkarkan dipeternakan mereka.

Suatu hari, lahirlah seekor bayi singa putih jantan, yang diberi nama Charlie. Charlie tumbuh besar dan selalu bersama Mia, membuat kedua orang tua Mia merasa khawatir. Bagaimanapun, Charlie tetaplah binatang buas pemakan daging. Saking khawatirnya, sang ayah mengancam akan menjual Charlie jika Mia memasuki kandang Charlie lagi.

Foto : Kinepolis Schaffhausen

Hingga akhirnya Mia melanggar perjanjiannya dengan sang ayah, sehingga Charlie benar-benar akan dijual oleh ayahnya. Namun ternyata, ada sebuah fakta mengejutkan yang didapat oleh Mia, sehingga ia berusaha keras melawan sang ayah dan berusaha mengirim Charlie ke sebuah kawasan cagar alam yang dilindungi untuk menyelamatkan Charlie.

Film ini mengajak penonton untuk membuka mata, bahwa diantara kemegahan dan kemajuan dunia, ada kehidupan lain yang dikorbankan. Bahkan hanya untuk bersenang-senang. Singa adalah salah satu hewan yang dilindungi karena habitatnya yang semakin tergerus, dengan populasi yang sangat menurun drastis.

Dengan setting dan proses syuting di Afrika, film ini menggambarkan kayanya fauna disana yang patut dilindungi.Film ini cocok untuk keluarga, terutama anak-anak agar lebih mencintai alam, terutama hewan.

Lalu bisakah Mia, yang masih berusia 14 tahun menyelamatkan Charlie? Atau ia harus merelakan sahabatnya itu pergi darinya? Saksikan film Mia and The White Lion di bioskop kesayanganmu!

(Penulis : Kintan)

LEAVE A REPLY