JKTOne.com, Jakarta – SETELAH dua tahun diluncurkan, program GO-JEK Swadaya tampil dengan ragam inisiatif dan manfaat yang dapat diakses oleh mitra driver. Program ini sebagai sebagai wujud kepedulian dan meningkatkan kesejahteraan Mitra driver GO-JEK.
Dalam jumpa pers #HidupLebihRingan, Nila Marita selaku Chief Corporate Affairs GO-JEK mengatakan, lebih dari satu juta mitra driver bergabung dan mencari nafkah untuk dirinya dan keluarga melalui platform yang disediakan.
“Sebagai technology enabler, kami terus berupaya mengusahakan para mitra driver untuk dapat meningkatkan kesejahteraan melalui berbagai cara. Melalui GO-JEK Swadaya, kami secara proaktif bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menyediakan berbagai akses yang dibutuhkan, meliputi keringanan dalam biaya pengeluaran operasional, proteksi dan perlindungan finansial, serta perencanaan keuangan jangka panjang bagi mitra dan keluarga,” kata Nila di kawasan Senaya, Jakarta, Selasa (31/7/2018).
Sebelum program ini dilakukan, VP Drivers Community GO-JEK, Jaka Wiradisuria menuturkan, kalau pihaknya senantiasa melakukan survei lapangan serta mengadakan diskusi dua arah untuk mengetahui aspirasi dan kebutuhan utama para mitra driver.
“Dari hasil temuan lapangan, dipahami bahwa mitra driver memiliki tiga fokus kebutuhan utama, keringanan dalam biaya pengeluaran operasional, proteksi dan perlindungan finansial, serta perencanaan keuangan jangka panjang bagi mitra dan keluarga,” kata Jaka dalam penjelasannya.
“Kami bekerja sama dengan beberapa rekan yang memiliki visi yang sama yaitu memberikan kesejahteraan yang berkesinambungan bagi para mitra. Salah satunya melalui potongan atau diskon yang sangat bermanfaat untuk para mitra,” tambah Nila.
Jaka juga mencontohkan kerjasama GO-JEK Swadaya dengan Telkomsel yang memangkas harga paket internet hingga 50% dengan manfaat paket internet yang juga lebih lengkap sesuai kebutuhan mereka hanya dengan Rp 75.000.
“Program ini diharapkan agar mitra driver mendapat akses pengelolaan keuangan, yang meliputi diskon kebutuhan operasional, cicilan ringan, akses layanan jasa keuangan seperti perbankan dan asuransi, serta akses terhadap penghasilan tambahan untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga,” tutup Jaka.