JKTOne.com – Lahir sebagai cucu dari Presiden RI ke-3 BJ Habibie, RA Marini Putri Ayu Habibie atau lebih akrab dengan panggilan Putri Habibie merupakan seorang passionate homecook yang sukses.

Lady Bake Cooking Class yang dibuatnya telah diikuti oleh banyak peserta termasuk beberapa selebriti terkenal diantaranya Tina Toon, Raisa, dan Ashanty.

Dari keahlian memasaknya ini, Putri Habibie membiayai kuliahnya sendiri sehingga mendapat gelar S2 di Binus Business School.

Dalam tesisnya yang terbit pada tahun 2018 untuk program S2, Putri menemukan bahwa keterampilan memasak dapat memberikan kontribusi kesehatan yang positif untuk masa depan seseorang. Tak hanya semata-mata skill dapur yang yang didapat dari keterampilan memasak, namun juga pengetahuan gizi. Oleh karena itu, Putri mencanangkan program penguatan gizi melalui keterampilan memasak sebagai salah satu program utama Yayasan Berdaya Putri Habibie, bernama ‘Pangan Lokal Bergizi’.

Yayasan Berdaya Putri Habibie resmi diluncurkan pada 17 Desember 2021 dan sekaligus memperingati ulang tahun Putri yang ke-30.

Yayasan Berdaya Putri Habibie memiliki 4 program utama yakni:

  1. Penguatan Gizi
  2. Pengembangan UMKM
  3. Pemberian Beasiswa
  4. Pembangunan Masjid

Melihat data Badan Pusat Statistik (BPS), per tahun 2018 bahwa perempuan mengelola sebanyak 64,5% dari total usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Jumlah tersebut diperkirakan mencapai 37 juta UMKM.

Dan data dari Kementerian Koperasi dan UKM, yang menunjukkan bahwa dari total 123.048 koperasi aktif, sebanyak 11.458 koperasi merupakan koperasi yang digerakkan oleh wanita.

Oleh karena itu, Putri Habibie berfokus pada pemberdayaan perempuan Indonesia. “Melalui Yayasan Putri Habibie, saya berharap dapat menyediakan medium bagi seluruh perempuan, mulai dari ibu rumah tangga hingga pelaku UMKM, untuk berkembang dan lebih maju. Karena saya percaya bahwa semua hal baik bermula dari rumah, saya juga mengadakan penyuluhan gizi seimbang dan ingin kembali mengampanyekan penggunaan bahan pangan lokal di keseharian kita,” ungkap Putri.

Adapun, untuk mendorong perempuan Indonesia menjadi lebih berdaya, Putri merancang program pengembangan UMKM dengan cara-cara yang mudah diterapkan. Sebagai anggota Ikatan Wanita Pengusaha (IWAPI) DKI Jakarta, Putri mengetahui langsung tantangan yang dihadapi pengusaha perempuan dalam mengelola bisnis.

Guna mendukung misi Yayasan Putri Habibie, Putri akan mengadakan workshop untuk mendampingi pelaku UMKM perempuan dalam memasarkan produk mereka, dengan berfokus pada produk yang kaya akan gizi dan pengaplikasian resep yang sudah digunakan untuk berjualan.

Faransyah Agung Jaya, Founder Wiranesia Inkubator, mengatakan adanya nilai tambah unik pada produk yang kaya gizi ini akan membantu para pengusaha perempuan dalam membawa bisnis mereka untuk “naik kelas”.

“Di lapangan, saya menemui banyak pengusaha, baik laki-laki ataupun perempuan, yang belum memiliki visi yang jelas untuk bisnis mereka. Semoga program ini dapat membantu pengusaha perempuan untuk memiliki roadmap yang terukur untuk pengembangan usaha mereka. Selain itu, peran ibu-ibu bagus sekali untuk memberikan edukasi perihal pentingnya gizi terhadap produk makanan yang mereka jual ke pasar.” ujar Faran.

Bagi yang tertarik untuk tahu lebih dalam tentang yayasan ini silakan klik tautan ini. Yayasan Putri Habibie.

LEAVE A REPLY