Sekarang sudah bisa dinikmati di Youtube Channel The Sasonos Family, single perdananya dari Dru Prawiro Sasono berjudul 'Namaku Dru'. (JKTOne.com/Kintan)

JKTOne.com – Ingin sukses layaknya kedua orang tuanya, Dru Prawiro Sasono anak dari pasangan aktor Dwi Sasono dan penyanyi Widi Mulia Sunarya (Widi Be3), resmi memperkenalkan single perdananya berjudul ‘Namaku Dru’.

Single perdana Dru yang dirilis di Youtube Channel The Sasonos Family merupakan lagu yang dibuat oleh sang ibu.

Ditanya mengenai seputar pembuatan video clip dari single ‘Namaku Dru’, Dwi mengaku bingung mau buat dari mana. “Karena stopmotion yang sangat ribet, atau lama banget buatnya. Seharusnya bisa satu hari, tapi ini jadi dua hari,” ujar sang ayah sekaligus Produser Dru.

“Semua kita sesuaikan, baik lirik lagunya dan lainnya. Apalagi idenya itu dari Dru sendiri,” ungkap pria yang namanya terkenal publik sejak membintangi Mendadak Dangdut.

Senada juga diutarakan Widi Be3 tentang proses pembuatan single ini. Menurutnya, lagu ini sudah dua tahun lalu dibuat, dan memang niatnya mau buat original soundtrack di Youtube.

Nah, lagu ini kan mewakili kebebasan sebagai anak, jadi aku mesti cari lirik yang pas. Dru sempat bingung dan nangis saat produksi lagu ini, baru banget tahu tentang proses recording,” ceritanya.

Pastinya, Widi Be3 menambahkan, ini lebih tentang keseharian Dru yang ‘dia banget‘, mulai dari konsep stop motion yang sangat disukai, hingga mainan lego yang menjadi favoritnya sejak balita. Bahkan gemerannya pada seni, mulai dari menggambar, main musik dan olahraga basket.

Dalam video klip “Namaku Dru”, menceritakan tentang keseharian Dru yang “dia banget”, mulai dari konsep stop motion yang sangat disukainya, mainan lego favoritnya sejak balita, kegemarannya terhadap kegiatan seni mulai dari menggambar, bermain musik, hingga bermain basket dan lain sebagainya.

“Lagu ini mengungkapkan perasaan Dru saat melalui fase #earlyadolescence diumur 11 tahun. Katanya, Dru kadang merasa ‘nggak cukup‘ dengan dirinya sendiri dan cenderung merasa harus menyenangkan orang lain di sekitarnya,” ungkap perempuan kelahiran Jakarta, 29 April 1979 ini.

LEAVE A REPLY