Anak-anak bermain angklu dalam menyambut kedatangan Sri Paus Fransiskus ke Gereja Katedral, Jakarta.

JKTOne.com – Pemimpin Takhta Suci Vatikan sekaligus Imam Katolik sedunia tiba di Gereja Katedral Santa Maria Diangkat ke Surga, Jakarta, Rabu (4/9/2024) sore. Beliau disambut dengan penuh kegembiraan oleh sejumlah komponen masyarakat, para petugas, pewarta, serta pendukung acara, yaitu murid-murid sekolah yang bernyanyi dan memainkan angklung.

Berdasarkan pantauan JKTOne.com Pope Francis tiba sekitar pukul 16.30 WIB. Diiringi motorcade dan pengamanan level Kepala Negara, Sri Paus ke-266 dari Sancta Sedes atau The Holy See (Takhta Suci Vatikan) tiba menggunakan Toyota Innova Zenix Hybrid berplat SCV 1.

Kedatangan beliau disambut juga oleh Uskup Agung Jakarta Ignatius Kardinal Suharyo Hardjoatmodjo, dan Ketua KWI Monsinyur Antonius Subianto Bunjamin, turut menyambut kedatangan Paus Fransiskus di depan pintu Katedral.

Sri Paus Fransiskus berkeliling bersalaman anak-anak yang menyambutnya sambil memberkati mereka. (Lid/JKTOne.com)

Masuk ke pelataran Gereja Katedral, Sri Paus Fransiskus berkeiling menemui dan memberi berkat pada anak-anak yang berdiri menyambut ke datangannya. Anak-anak yang hadir ini pun sambil meneriakkan “Viva il Papa”, yang memiliki arti ‘panjang umur bagi Paus’.

Tidak hanya anak-anak saja, warga yang datang meski hanya melihat dibalik pagar Gereja Katedral, berteriak “Pope”, “Paus”, “Bapa”, dan lain-lainnya. Yang sama pun terjadi kepada rekan sesama para jurnais larut dalam keharuan, tangis bahagia, sambil berteriak yang sama. Meski tetap terus harus melaksanakan tugas.

Di dalam Gereja Katedral, Paus Fransiskus bertemu dengan para uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis, menyapa dengan ramah, “Kita semua adalah anak-anak Tuhan.”

“Kita dan orang lain ibarat dua tetes air. Sama namun berbeda, sehingga perlu menanggalkan diri untuk memahami mereka dan sebaliknya,” kata Sri Paus Fransiskus yang lahir di Flores, Buenos Aires, Argentina.

“Kemudian tentang Indonesia, yang kaya dengan sumber alam, marga satwa, serta berbagai kekayaan negeri mesti dijaga. Bukan bertindak dengan kesombongan kepada alam,” lanjut pemilik nama lengkap Jorge Mario Bergoglio.

Usai bertemu dengan ara uskup, imam, diakon, pelaku hidup bakti, seminaris, dan katekis, Paus menuju Grha Pemuda yang masih berada di kompleks Gereja Katedral, Jakarta.

Di lokasi itu, Paus akan bertemu dengan Scholas Occurentes. Scholas Occurrentes adalah sebuah organisasi pendidikan internasional yang didirikan oleh Paus Fransiskus, ketika masih menjadi uskup di Argentina.

Diketahui, Paus Fransiskus memilih jalan hidup sederhana, sesuai dengan janji atau kaul kemiskinan Serikat Yesus atau Yesuit.

Tujuannya adalah untuk mempromosikan budaya perjumpaan dan dialog antar generasi muda di seluruh dunia, terlepas dari latar belakang agama, sosial dan ekonomi mereka. Lebih berfokus kepada nilai-nilai perdamaian, inklusi dan pembangunan integritas manusia.

Seluruhnya merefleksikan motto beliau dalam Papal Visit 2024 di Indonesia, yaitu Faith, Fraternity, Compassion.

LEAVE A REPLY