JKTOne.com – Sangat Banyak di Indonesia yang berobat keluar negeri dengan tujuan negara wisata medis favorit seperti Malaysia, Singapura, Jepang, Amerika, Jerman dan lainnya. Presiden Joko Widodo menegaskan untuk tidak membiarkan hal tersebut terus terjadi karena hingga saat ini telah menyebabkan potensi 165 triliun devisa negara hilang diakibatkan aliran modal yang keluar negeri terus menerus, sekitar 2 Juta WNI Berobat ke Luar Negeri. Persepsi kualitas pelayanan medis lebih baik, jenis layanan lebih lengkap didukung teknologi informasi dan teknologi medis terkini, serta harga yang lebih kompetitif adalah beberapa alasan WNI berobat ke luar negeri.

“Pengaruh dan Anteseden Kemampuan Berjejaring terhadap Kinerja Rumah Sakit yang Dimoderasi oleh Ekosistem Wisata Medis dan Dinamika Lingkungan Eksternal. Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa kemampuan berjejaring, orientasi pasar, serta integrasi sumber daya berpengaruh positif terhadap kinerja rumah sakit. Penelitian ini juga membuktikan adanya hubungan dari tiap faktor satu sama lain, dibantu dengan beberapa faktor lainnya. Salah satunya adalah bagaimana ekosistem wisata medis dapat memperkuat hubungan antara kinerja rumah sakit dengan kemampuan berjejaring. Promovendus juga memberikan saran agar pemerintah dapat membentuk wadah bagi ekosistem pemangku kepentingan wisata medis dan memberikan insentif kepada rumah sakit. Saran saya untuk rumah sakit,

Sebagai Narasumber Dalam Sidang Promosi DRM ini hadir sebagai Ketua Sidang sekaligus Rektor Universitas BINUS Prof. Harjanto Prabowo, SE, MM Promotor promovendus Prof. Dr. Mts. Arief, MBA., CPM.,: Ko-promotor Prof. Dr. Ir. Mohammad Hamsal, MSE., MOM., MBA,, CISCP., CPOD, dan Dr. Sri Bramantoro Abdinagoro, ST., MM, serta Dewan Penguji Prof. Idris Gautama So, SE., S.Kom., MM, Ph. D, Dr. Asnan Furinto, ST, MM, MBA, dan Dr. dr. Sutoto, M.Kes. Selain itu, hadir pula narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. Laksono Trisnantoro, M.Sc., Ph.D, Guru Besar Ilmu Kesehatan Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada dan Staf Khusus Menteri Kesehatan RI. Beliau memberikan tanggapan terhadap hasil disertasi dari promovendus dr. Ediansyah. Dalam Pendidikan Doktoral Apa yang dilakukan oleh Dr. dr. Ediansyah ini bisa dikatakan sebagai salah satu usaha untuk mendukung keberlanjutan atau keberlanjutan. Keberlanjutan sendiri bisa diartikan sebagai sebuah perkembangan yang dapat memenuhi kebutuhan di masa sekarang tanpa memberikan kompromi terhadap pemenuhan kebutuhan di generasi mendatang. Dalam hal ini, pembiayaan dapat ditangguhkan pada tiga bidang yang berbeda, yaitu bidang kesejahteraan ekonomi, sosial, serta lingkungan.

“Seorang dokter, selain mengkaji dan paham akan bidang keilmuannya dalam hal ini ilmu manajemen, pada umumnya memang dibutuhkan untuk mengembangkan solusi yang inovatif terhadap berbagai permasalahan di masyarakat dalam ketiga bidang tersebut. Dengan menempuh pendidikan dokter, penelitian Dr. dr. Ediansyah dapat memberikan kontribusi dalam keberlanjutan pembangunan di bidang sosial yang tidak hanya berguna di masa sekarang, tapi hingga puluhan tahun ke depan atau bahkan selamanya,” ujar Dr. Sri Bramantoro Abdinagoro, ST, MM selaku ko-promotor dan Deputy Head of Doctor of Research di Manajemen BINUS Business School.

Sejalan dengan Semangat Membina dan Memberdayakan BINUS University Dalam menjalankan setiap kegiatannya, BINUS University selalu berpegang teguh pada visi mereka sebagai “Universitas kelas dunia yang membina dan memberdayakan masyarakat dalam membangun dan melayani bangsa”. Artinya, Universitas BINUS akan terus berusaha untuk membina serta memberdayakan masyarakat dalam membangun dan mengabdi pada negara. Melalui semangatnya untuk menempuh pendidikan dokter, Dr.dr. Ediansyah berhasil mencerminkan semangat memupuk dan memberdayakan yang selalu dipegang teguh oleh BINUS University. Sebagai seorang dokter, diharapkan Dr. dr. Ediansyah akan terus mengabdi kepada masyarakat sebagai bentuk usaha terhadap keberlanjutan pembangunan sosial di Indonesia.

“Tujuan utama dari disertasi ini adalah mengkaji secara empiris dan memberikan solusi bagi peningkatan kinerja rumah sakit dalam layanan wisata medis melalui pengembangan kemampuan berjejaring dan peranan dari ekosistem sehingga mampu menahan masyarakat Indonesia tidak berobat ke luar negeri,” tulis Dr. dr Ediansyah, MARS, MM, pada bab akhir disertasinya mengungkapkan harapan dari penelitian ini. Penelitian yang dihasilkan oleh Dr.dr. Ediansyah adalah salah satu bukti bahwa BINUS University akan terus mendukung BINUSIAN untuk membangun negara, serta memberikan kontribusi terhadap perkembangan komunitas global. Dengan begitu, BINUSIAN diharapkan bisa terus berkontribusi pada keberlanjutan pembangunan, serta terus berusaha memperbaiki kualitas hidup masyarakat, baik Indonesia maupun komunitas global.

LEAVE A REPLY