JKTOne.com – Pendapat yang disampaikan Prof. Firdaus dalam orasi ilmiah berjudul “Dilema Multidimensional dalam Transformasi Digital Kapabilitas Ambideksteritas sebagai Solusi”. “Organisasi harus dapat secara efektif menjalankan operasi yang stabil dan konsisten, sambil tetap mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis,” ungkap Prof. Firdaus Alamsjah, Ph.D.
Dari hasil penelitian yang dilakukan, ambidekster memiliki kapabilitas membantu organisasi memahami, mempersiapkan, dan mempercepat proses transformasi digital.
Beliau kemudian memberikan gagasan apa yang harus membangun suatu organisasi agar siap dalam mengubah digital melalui empat kapabilitas organisasi yang menjadi pembeda dalam industri 4.0, yang diberi nama LEAD4.0 yang merupakan singkatan dari Learning Organization, mengacu pada kemampuan organisasi untuk secara efektif menggabungkan dan mengelola dua pendekatan yang dalam pembelajaran: pembelajaran yang fokus pada efisiensi dan peningkatan operasional yang ada (eksploitasi) serta pembelajaran yang berbeda pada pengetahuan dan pengetahuan .
Ecosystem and Supply-Chain, berperan sangat penting dalam transformasi digital. Ekosistem mengacu pada jaringan kompleks dari organisasi, individu, perangkat, aplikasi, dan platform yang saling terhubung dan berinteraksi dalam ekosistem digital.
Ambidextrous Organization, dapat dengan baik mengeksploitasi potensi digital, menjelajahi teknologi baru, adaptif, dan dapat mengelola risiko. Digital Mindset and Capability, adalah DNA dalam bertransformasi digital dan pembentukan dari learning organization dapat diarahkan untuk pembentukan DNA ini.
Prof. Firdaus menutup orasinya dengan menyampaikan bahwa BINUS UNIVERSITY selama ini telah berjalan dengan baik pengembangan kompetensi internal (dosen, staf) sampai pada pengembangan eksternal organisasi melalui professional services sehingga berkontribusi membantu mewujudkan industri Indonesia yang lebih kompetitif dan munculnya perusahaan-perusahaan baru berbasis digital.
“Program yang selama ini sudah kami lakukan berkaitan dengan pengembangan sumber daya manusia, misalnya menciptakan kepemimpinan dan organisasi ambidekster di klien BINUS,” pungkas Prof. Firdaus.
Komitmen sebagai Akademisi Membuat Pendidikan Menjadi Lebih Relevan Prof. Firdaus Alamsjah, Ph.D. merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Teknik Industri dan menjadi Guru Besar ke duapuluh tiga yang dikukuhkan BINUS UNIVERSITY.
Upacara pengukuhan diadakan pada (10/7) di Auditorium BINUS @Kemanggisan Kampus Anggrek yang dipimpin oleh Ketua Senat dan Rektor BINUS UNIVERSITY, Prof. D’Harjanto Prabowo, MM serta menghadiri Dewan Guru Besar BINUS UNIVERSITY, Guru Besar Tamu, Pimpinan BINA NUSANTARA, keluarga, dan undangan tamu .
Beliu pun, setelah mendapat gelar sarjana dari Institut Teknologi Bandung, Indonesia. Dia mengikuti Wharton Executive Education dan GE Management Development Institute di AS. Dia juga memiliki Sertifikasi Implementing Strategy dari The Wharton School, Digital Transformation dari MIT Sloan School of Management, dan Digital Marketing dari Colombia Business School.
Prof. Firdaus adalah cendekiawan dengan pengalaman praktis yang kuat dan selalu diwujudkan membuat pendidikan lebih relevan. Dikenal luas atas edukasi dalam topik kepemimpinan dan strategi bisnis di dunia akademisi dan industri. Setiap tahun dia membantu mengembangkan lebih dari 500 manajer dari perusahaan mulai dari Fortune 500 hingga perusahaan besar Indonesia.
Saat ini beliau berperan sebagai BINUS Creates Director. Prof. Firdaus menyampaikan gagasan bahwa penting bagi suatu perusahaan atau organisasi untuk melakukan ambideksteritas dengan efektif, menggabungkan dan mengintegrasikan dua dimensi yang berbeda, yaitu eksploitasi dan eksploitasi atau penyempurnaan dan pendefinisian ulang dalam konteks transformasi digital.
Eksploitasi terkait dengan kemampuan organisasi untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan sumber daya yang ada, meningkatkan efisiensi operasional, dan menghasilkan hasil yang stabil. Sementara itu, eksplorasi mengacu pada kemampuan organisasi untuk mengembangkan ide-ide baru, menciptakan inovasi, dan menjajaki peluang baru.
Prof. Firdaus juga menggarisbawahi pentingnya mengelola perubahan dalam transformasi digital di era digital saat ini untuk mencapai keberhasilan mengadopsi teknologi digital di dalam organisasi. Dikarenakan transformasi digital melibatkan perubahan budaya, proses bisnis, dan model operasi yang didorong oleh teknologi digital.